SIDOARJO - Pipa gas milik Lapindo Brantas Inc di Dusun Bendungan, Desa Pesawahan, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, bocor. Warga yang tinggal berdekatan dengan pipa gas yang bocor tersebut menjadi resah.
Bocornya pipa yang menyalurkan gas dari sumur Wunut VIII di Desa Kedungturi, ke plant penampungan gas Lapindo di Desa Kedungboto, itu kali pertama diketahui oleh seorang warga bernama Suyadi.
Awalnya, kata Suyadi, semburan gas mencapai ketinggian lebih dari satu meter. Padahal, pipa ditanam di kedalaman sekira satu meter di bawah tanah. “Warga takut terbakar, karena semburan gas tinggi,” ujar Suyadi, Jumat (4/1/2013).
Beruntung saat pipa bocor, kawasan RT 04 dan RT 05 di RW 02 dilanda banjir. Sehingga gas tidak sampai meledak. “Coba kalau tidak ada banjir, tidak tahu lagi. Bisa-bisaa gas itu terbakar dan meledak,” ujar Djayus, warga RT 04/05, Dusun Bendungan, Desa Pesawahan.
Pihak Lapindo Brantas langsung mendatangi lokasi begitu mendapat laporan warga. Agar gas tidak terus keluar, aliran dihentikan dengan menutup keran.
Manager Area Jatim Lapindo Brantas Inc, Harsa Harjana yang ikut datang ke lokasi, mengatakan, pipa yang bocor sudah ditutup sehingga tidak mengeluarkan gas lagi. Penyebab kebocoran diduga karena korosi pada pipa.
Harsa juga mengimbau warga tidak khawatir karena tekanan gas yang keluar dari pipa cukup rendah. Sehingga, bila terkena angin, gas akan terbawa. “Kami akan segera memperbaiki pipa yang bocor,” tandasnya.
(Anton Suhartono)