 
                
            JAKARTA - Kepolisian tetap menyiapkan langkah reponsif jika aksi unjuk rasa peringatan hari buruh se-dunia (May day) berjalan ricuh.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Kabiropenmas) Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, dalam setiap pengamanan, polisi selalu memprediksi hal terburuk. 
"Jadi itu sudah dilakukan, tentu ada kondisi yang tidak diinginkan. Kalau (kerusuhan) terjadi, tetap akan ada langkah responsif. Sehingga, yang tadinya tidak tertib dibuat tertib kembali," kata Boy kepada wartawan, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/4/2013).
Boy mengatakan dalam pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan serikat buruh itu, pihaknya akan membawa tali tambang. Tujuannya, untuk membatasi para unjuk rasa agar tidak terlalu liar. 
"Kami akan melakukan upaya komunikatif sampai pemaksaan, tidak melakukan hal-hal anarkis dan menindak jika ada yang melakukan tindakan anarkis," pungkasnya.
(Tri Kurniawan)