JAKARTA- Ketua Umum PP Muhammdiyah Din Syamsudin mengaku senang dapat dilibatkan dalam forum legislasi untuk mengawasi sosialisasi dan uji materil rancangan undang-undang. Ajakan agar Muhammadiyah terlibat datang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun, Din mengungkapkan bahwa Muhammadiyah berada pada posisi yang tegas, tidak membela kepentingan partai apapun.
"Tidak memiliki hubungan struktural dengan partai politik manapun. Dan kami sebenarnya sudah mulai sejak 2001," katanya, saat bertemu dengan Presiden PKS, Anis Matta di kantor DPP Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (21/5/2013).
Dikatakan Din, forum legislasi yang dimaksud PKS bisa diartikan sebagai bentuk koalisi. Namun, dalam menjalankan koalisi, Din mengingatkan agar PKS dapat menjalankan koalisi yang lebih mementingkan rakyat.
"Karena koalisi yang ada itu koalisi sesat. La tajtamiu 'ala dhalalah, itu kalau diartikan jadi kalau berkoalisi itu jangan sesat. Semua pakai slogan merakyat, tapi kalau ada opsi dalam koalisi seperti itu, bagaimana rakyatnya?," sindir Din.
Mendapat sindiran, petinggi-petinggi PKS yang hadir dalam pertemuan santai tersebut pun lantas tertawa. Dalam pemerintahan saat ini, seperti diketahui, PKS merupakan anggota dari koalisi.
(Tri Kurniawan)