Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Solusi Jitu Cegah Remaja Bunuh Diri

Rachmad Faisal Harahap , Jurnalis-Rabu, 24 Juli 2013 |09:15 WIB
Solusi Jitu Cegah Remaja Bunuh Diri
Ilustrasi. (Foto: okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan kalangan remaja di Indonesia cukup memprihatinkan. Hanya karena menghadapi persoalan-persoalan sepele, mereka nekat mengambil jalan pintas dengan cara mencoba bunuh diri.

Remaja yang nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan bunuh diri mayoritas karena terlibat masalah dengan pacar. Selebihnya, karena mereka terlibat masalah dengan orangtua dan lingkungan pergaulan.

Menurut Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Pandu Wibowo, antisipasi demi mencegah hal tersebut yaitu dengan melakukan kegiatan-kegiatan atau menyibukkan diri sendiri.

"Antisipasinya adalah bisa memanfaatkan ekstrakurikuler (ekskul) dan bisa masuk ke Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sekolah maupun kampus, yang tidak bisa tersalurkan dengan karya-karya yang dia suka dan bisa menghilangkan rasa jenuh," tuturnya saat dihubungi Okezone, Rabu (24/7/2013).

Selain itu, apabila dilihat dari sudut pandang religius, bisa mengikuti kegiatan keagamaan seperti Rohani Islam (Rohis) sehingga bisa membuat jauh dari permasalahan-permasalahan yang bisa memicu bunuh diri.

Tak dipungkiri, kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan di kalangan remaja dilatarbelakangi oleh permasalahan yang kompleks. Di antaranya kepribadian remaja yang belum matang sehingga rentan mengambil jalan pintas ketika mengalami masalah.

"Mengurangi bunuh diri, mungkin dari pihak institusi yang terkait seperti kampus dengan lembaga-lembaga yang khusus untuk remaja seperti lembaga pendidikan, bisa menjalankan kerjasama dengan lembaga eksternal, misalnya menjalin kerja sama antara kampus dengan lembaga-lembaga pendidikan untuk sering mengadakan kajian-kajian bahwa bunuh diri itu dosa," jelasnya.

Selain itu, tambah dia, bekerjasama dengan lembaga eksternal yang sudah disahkan oleh negara, seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dapat memberikan masukan atau seminar untuk remaja dengan menjalankan kerjasama terkait bunuh diri dikalangan remaja.

"Misalnya dengan punya karya, jadi bisa didukung dengan acara-acara yang memang untuk meningkatkan kualitas untuk meminimalisir angka bunuh diri," tambahnya.

Menurut Pandu, pencegahan bunuh diri tersebut juga dikembalikan kepada pribadi sang remaja itu sendiri, di mana mereka bisa mengkaji kembali apa yang mendasari adanya keinginan untuk bunuh diri.

"Pasalnya bunuh diri itu efek dari tidak kesengajaan dia, ketika dia frustasi dengan ketidaksadaran dia, bisa mempengaruhi pemikiran di otak dia, jadi tidak sadar dan tidak memikirkan panjang, yaitu dengan bunuh diri," pungkasnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement