Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mendikbud: Pendidikan Menengah Universal Genjot Mutu SDM

Rachmad Faisal Harahap , Jurnalis-Sabtu, 17 Agustus 2013 |10:00 WIB
Mendikbud: Pendidikan Menengah Universal Genjot Mutu SDM
Foto: Mendikbud memimpin upacara bendera HUT RI ke-68 di lingkungan Kemendikbud (Foto:
A
A
A

JAKARTA - Saat ini, banyak negara mengalami pergeseran pertumbuhan ekonomi. Dari pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya alam (SDA) ke basis kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kreatif, inovatif dan mampu berpikir orde tinggi.

Hal tersebut, kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, turut mempengaruhi dunia pendidikan Tanah Air. Di antaranya terlihat dari penerapan program Pendidikan Menengah Universal (PMU).

"Pendidikan Menengah Universal yang mulai tahun pelajaran 2013/2014 ini diberlakukan meliputi perluasan akses ke jenjang pendidikan tinggi dan beberapa kebijakan afirmasi seperti beasiswa Bidikmisi. Ini semua dimaksudkan untuk memperkuat kualitas SDM yang lebih berkeadilan," ujar Nuh dalam sambutan memimpin upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68, di Halaman Kantor Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Sabtu (17/8/2013).

Dalam sambutannya dengan Tema "Mari Kita Jaga Stabilitas Politik dan Pertumbuhan Ekonomi Kita Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat" tersebut, Mendikbud mengimbuh, salah satu cara untuk menyiapkan masyarakat Indonesia yang berpikir orde tinggi, kreatif dan inovatif adalah melalui Kurikulum 2013. Meski begitu, kata Nuh, kita pun harus menyadari bahwa Indonesia dibangun di atas konstruksi masyarakat majemuk.

"Untuk itu, melalui dunia pendidikan, kita harus secara terus menerus menyemai benih toleransi, kesantunan, saling menghargai dan saling menghormati. Hal ini penting untuk kita tegaskan kembali, karena kemajemukan di samping sebagai anugerah juga harus dikelola dengan baik," sambungnya.

Kalau tidak, M. Nuh melanjutkan, maka kemajemukan tersebut bisa berpotensi menjadi sumber konflik yang bisa bermuara pada kesatuan bangsa.

"Kurikulum 2013 juga dirancang untuk memperkuat prinsip kemajemukan sebagai realitas sosial bagi bangsa Indonesia," tutupnya.

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement