Prihatin Kondisi Mesir, Mahasiswa Tidur di Jalan
SOLO - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Surakarta untuk Mesir menggelar aksi solidaritas di kawasan car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (18/8/2013).
Sambil tiduran di jalan, mereka melakukan aksi teaterikal menggambarkan warga sipil yang tewas akibat kebrutalan tentara Mesir. Para mahasiswa juga memajang foto-foto kekerasan di Mesir yang mereka unduh dari berbagai situs internet.
Dalam pernyataan sikap, koordinator aksi, Kholid, menyesalkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dianggap masih terlalu lunak menyikapi situasi di Mesir.
“SBY itu seorang Jenderal. SBY pasti tahu yang terjadi di Mesir adalah bentuk argresi militer. Tapi, kenapa SBY hanya prihatin saja? Padahal Mesir adalah negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.
Para mahasiswa mendesak kepada pemerintah untuk segera menutup Kedutaan Besar RI di Kairo serta mengusir Duta Besar Mesir di Indonesia.
“Sebagai negara demokrasi, Indonesia harus tegas. Sebab, apa yang terjadi di Mesir itu bukan soal agama, tapi menciderai demokrasi. Pemerintahaan yang dikudeta saat ini adalah pemerintahaan yang dipilih dari proses demokrasi,” paparnya.
Di akhir aksi, para mahasiswa menggelar doa bersama untuk para korban di Mesir.
(Anton Suhartono)
