SEMARANG - Polisi telah memeriksa sedikitnya 20 saksi untuk mengungkap kasus ledakan di Pos Polisi Lalu Lintas di ujung tol Kaligawe, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Saksi-saksi yang diperiksa itu terdiri dari sejumlah tukang ojek dan petugas Kepolisian lalu lintas yang berjaga. Ada sekira 20 orang kita periksa,” ujar Kapolrestabes Semarang, Komber Pol Djihartono, Rabu (17/9/2013).
Untuk melakukan mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan menambah peralatan CCTV di sejumlah titik. Penambahan CCTV tidak hanya di pos polisi, tetapi juga di markas Kepolisian.
“Untuk langkah riilnya, pos-pos polisi di pinggir jalan dan di tempat yang tidak terlalu ramai akan dipasang CCTV, tidak hanya di kantor atau markas,” urainya.
Sementara itu Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Dwi Priyatno, mengungkapkan, ledakan bom di Pos Polantas itu tidak membuat masyarakat panik dan tetap tenang.
“Kita terus memaksimalkan dan mengintensifkan operasi atau razia secara rutin, untuk memblokade ruang gerak pelaku teror,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan keras terjadi Senin, 16 September malam sekira pukul 19.40 WIB. Saat itu, petugas polisi yang berjaga yakni Aiptu Margono dan Brigadir Bambang Sudjadi, dikagetkan dengan ledakan keras disertai asap.
Saat diperiksa rekaman CCTV di pos polisi tersebut, terlihat pria muda berkemeja putih, berjalan menuju pagar tembok. Setengah jam kemudian, terjadi ledakan disertai percikan api.