JAKARTA - Menurunnya jumlah umat beragama di Eropa ternyata tidak berpengaruh untuk Serbia. Negara pecahan Yugoslavia ternyata memiliki jumlah umat beragama tertinggi di eropa.
"Di Serbia setiap orang masih beragama, ini terjadi karena pengaruh kuat Turki yang membawa Islam dan Romawi yang membawa katolik," Dijelaskan Duta Besar Indonesia untuk Serbia Semuel Samson, dalam dialog lintas agama Serbia-Indonesia di Jakarta Senin (23/10/2013).
"Di sana imam besar sangat dihargai tidak hanya itu mereka bahkan di hormati oleh setiap warga negara," ditambahkannya.
Semson juga menjelaskan isu dibubarkannya departemen agama Serbia. Menurutnya pembubaran itu hanya bentuk efisensi dana.
Jadi pemerintah mengeluarkan kebijakan departemen yang mehabiskan dana besar akan ditutup sebagai bentuk penghematan Negara Balkan tersebut dan tidak terpengaruh isu menurunya pemeluk agama di eropa.
Selain itu faktor dasar masih dipeluknya agama di Serbia dikarenakan pelajaran agama sudah dilajarkan dari tingkat sekolah dasar. Serbia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen orthodoks tetapi umat Muslim disana mendapat perlakuan baik dari kaum mayoritas.
Sekedar informasi Serbia adalah negara yang terletak di Eropa Timur wilayah balkan. Negera ini harus mengalami perpecahan akibat perang sipil sehingga terpecah menjadi enam negara baru dan Kosovo merupakan negara paling baru dari pecahan Yugoslavia.
(Fajar Nugraha)