SIDRAP- Ilyas, warga Massepe, Kecamatan Maritenggae, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan kaget bukan kepalang ketika rekening di Bank Rakyat Indonesia (BRI) tiba-tiba melonjak menjadi RP9 Miliar. Tapi, Ilyas kecewa lantaran BRI langsung memblokir rekening miliknya itu.
Ilyas dan keluarganya pun langsung melaporkan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ke polisi, lantaran memblokir rekening tabungannya yang tiba-tiba membengkak itu. Ilyas mendapatkan uang Rp9 miliar dalam rekeningnya.
Sementara itu, manajemen BRI menyatakan jika rekening Ilyas bukanlah bertambah melainkan minus. BRI juga memblokir rekening Ilyas lantaran adanya laporan dari nasabah lain.
Selasa (19/11/2013), Ilyas didampingi keluarga mendatangi Mapolres Sidrap, Sulawesi Selatan untuk melaporkan BRI. Setibanya di Mapolres Sidrap, Ilyas langsung dimintai keterangan oleh penyidik di ruang tindak pidana korupsi (Tipikor). Sayangnya pemeriksaan tersebut berlangsung tertutup.
Dari pengakuan Ilyas, pemblokiran itu terjadi setelah dirinya mendapat tambahan uang Rp9 miliar dalam rekeningnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, keberadaan uang Rp9 Miliar tersebut berawal saat Ilyas bermaksud menarik uang di salah satu ATM BRI Cabang Sidrap. “Saya kaget, uang saya bertambah. Tapi sebelum media memberitakan rekening saya belum diblokir, sekarang diblokir,” katanya.
Sementara itu, Kepala Cabang BRI Sidrap, Hidayat Akbar mengatakan, rekening Ilyas justru minus. “Kami memblokir rekening Ilyas karena ada laporan dari nasabah lain,” kata Hidayat.
Kasus ini bukanlah yang pertama terjadi. Sebelumnya, Alimin seorang petani di Gunung Tolong Kecamatan Bacukiki Barat Parepare juga pernah mengalami hal yang sama. Rekeningya tiba-tiba membengkak hingga mencapai Rp13 triliun. Namun, kedua kasus ini masih menjadi teka-teki. Dari mana uang sebesar itu hingga bisa nyasar ke rekening Ilyas dan Alimin?
(Stefanus Yugo Hindarto)