BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), menyesalkan bentrokan antara anggota TNI dan Polri di Karawang, pada Selasa 19 November. Ia berharap hal serupa tidak terjadi lagi.
"Jangan sampai ada kejadian lagi (bentrok anggota TNI dan Polri)," kata Aher kepada Okezone, Jumat (22/11/2013).
Harusnya, anggota TNI dan Polri saling bersahabat demi menjaga kondusiitas negara. "Kenapa harus ada pertengkaran yang merugikan? Tidak ada untungnya," ucapnya.
Kalaupun ada masalah di kemudian hari, ia berharap hal itu dituntaskan dengan cara baik-baik. Jika bisa diselesaikan lewat musyawarah, itu akan lebih baik.
Tapi jika harus diselesaikan melalui ranah hukum, maka harus ditempuh cara yang benar. Pihak yang bersalah pun harus tunduk pada ketentuan hukum.
"Kalau memang pelanggarannya berat, untuk efek jera, itu harus ada tindakan hukum. Sebagai warga negara harus tunduk pada ketentuan hukum," jelas Aher.
Tapi yang paling penting saat ini adalah menjaga hubungan baik satu sama lain. Sehingga gesekan-gesekan bisa diminimalisasi. "Mari kita bangun kebersamaan, cinta kasih saling menyayangi, silaturahmi," ajaknya.
Aher menambahkan, bentrokan antara anggota TNI dan Polri di Karawang hanya melibatkan segelintir pihak. Secara umum, dua institusi itu, khususnya di Jawa Barat, tidak ada masalah.
"Tidak ada masalah insya Allah, di tingkat pimpinan tidak ada masalah, kompi dengan kompi juga tidak ada masalah," pungkasnya.