SURABAYA - Tangis haru mewarnai kedatangan Kapal Republik Indonesia (KRI) Diponegoro saat tiba di Pangkalan Komando Armada Timur TNI AL, Surabaya, Jawa Timur, usai melakukan tugas kemanusiaan di Lebanon. Para awak kapal disambut oleh Panglima Komando Armatim, prajurit, dan keluarga.
Beragam teriakan tak henti terdengar begitu kapal bersandar. Sudah sembilan bulan para prajurit meninggalkan keluarga. “Saya bahagia sekali dia pulang dalam kondisi sehat,” ujar Andromeda, istri seorang prajurit yang datang bersama anaknya.
KRI Diponegoro bernomor 365, mengangkut 100 prajurit, sukses melaksanakan tugas pengamanan perairan Lebanon pada misi perdamaian PBB yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force.
“100 pasukan melaksanakan tugas dengan baik selama sembilan bulan di Lebanon,” ujar Panglima Koramatim Laksamana Muda Agung Pramono.
Menurutnya, kesuksesan KRI Diponegoro-365 menunjukkan profesionalitas TNI sejajar dengan angkatan bersenjata negara-negara lain, seperti Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Yunani, dan Turki.
“Setelah KRI Diponegoro datang, kami juga akan mengirimkan kapal lainnya dalam misi perdamaian dunia,” pungkasnya.
(Risna Nur Rahayu)