JAKARTA - Pengacara pemilik akun jejaring sosial Twitter @triomacan2000, Irwan Lubis, bersikukuh merahasiakan jati diri kliennya tersebut. Irwan Lubis menyatakan tidak bisa membuka identitas mereka demi keamanan kliennya tersebut.
"Saya tidak bisa mengatakan tersebut," kata Irwan saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Rabu (1/12/2013) malam.
Namun, sebelum ditunjuk sebagai pengacara @triomacan2000, Irwan Lubis menegaskan sudah bertemu lebih dulu dengan beberapa orang yang mengklaim sebagai pengelola akun yang gemar membongkar praktik beraroma korupsi dari para pejabat.
"Ketika kami dihubungi oleh beberapa orang yang mengaku admin @triomacan2000 dan kami bertemu. Mereka menunjuk kami menjadi pengacara meski secara lisan," ujar Irwan.
Sebelumnya, pengacara @triomacan2000 diberitakan bertemu Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan melaporkan dugaan korupsi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan. Pertemuan mereka berlangsung tertutup.
Menurut Irwan, pertemuan yang digelar di ruang Seskab tersebut merupakan inisiatif Dipo Alam. "Ini pertemuan inisiatif Dipo Alam bukan @triomacan2000. Saya sebagai kuasa hukumnya ingin mengatakan tidak ada latar belakang politik dalam laporan tersebut," ungkap Irwan.
Soal isu yang beredar bahwa pengelola akun @triomacan adalah Raden Nuh, Syahgada, dan Abdul Rasyid, Irwan membantah. Irwan menegaskan para pengelola akun @triomacan2000 yang ditemuinya bukan mereka atau salah satu dari mereka.
"Saya tidak bertemu dengan mereka ketika ditunjuk sebagai pengacara @triomacan2000. Jadi saya rasa mereka bukan pengelolanya," ungkap Irwan menegaskan.
(Rizka Diputra)