Gita Kongko Bareng Kaum Muda di Bandung
JAKARTA - Setelah mundur dari dari kursi Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan kian gencar melakukan aktivitas sosial dan membangun komunikasi dengan para pemangku kepentingan lokal.
Hal itu diwujudkan dalam bentuk dialog bersama sejumlah komunitas kreatif dan sosial budaya, serta komunikasi dengan alim ulama, tokoh masyarakat, maupun organisasi pemuda dan mahasiswa. menjadi bagian dari kegiatan pilihan Gita.
Koordinator Nasional Gita Indonesia, Reza Fahlevi mengatakan, Gita aktif membangun komunikasi sekaligus memotivasi kaum muda, serta mengintensifkan dialog dan penjaringan aspirasi bersama jejaring komunitas generasi muda.
“Kami merajut dua kepentingan yang kami yakini sangat positif bagi masa depan negeri ini ke depan. Peran ini sejalan dengan misi kami, mewadahi pengembangan diri kaum muda kreatif sambil memupuk nasionalisme Indonesia Raya,” ujar Reza dalam keterangannya, Jumat (7/2/2014).
Menurutnya, hal itu diimplementasikan dalam kegiatan diskusi di Bandung, Jawa Barat. Peserta dialog tersebut di antaranya Bandung Creative City Forum (BCCF), Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), Ponpes Sirna Miskin, dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Mereka berdiskusi langsung dengan Gita yang belum lama ini mengundurkan diri dari jabatan Menteri Perdagangan (Mendag).
"Komunitas-komunitas kreatif tersebut memiliki keunggulan karena selain giat dalam berinovasi untuk menghasilkan produk, karya-karya mereka pun terinspirasi dan mengutamakan identitas budaya lokal," terangnya.
Hal ini lanjut dia, sejalan dengan pandangan maupun perhatian Gita terhadap pengembangan kreativitas kaum muda dan produk-produk dalam negeri berbasis tradisi lokal. Keunggulan tenaga-tenaga handal yang dilengkapi kreativitas inovasi menjadi kunci sukses Indonesia untuk bersaing di era globalisasi.
Dalam kunjungannya, mantan Kepala BKPM ini juga bersilaturahmi dengan KH Amar Sholeh, tokoh NU Jawa Barat, serta para pimpinan FKPP lainnya. Para ulama yang hadir memberi sambutan positif atas kunjungan Gita tersebut.
“Kami merajut dua kepentingan yang kami yakini sangat positif bagi masa depan negeri ini ke depan. Peran ini sejalan dengan misi kami, mewadahi pengembangan diri kaum muda kreatif sambil memupuk nasionalisme Indonesia Raya,” pungkas Reza.
Sekadar diketahui, BCCF merupakan paguyuban masyarakap sipil yang memayungi puluhan komunitas kreatif, aktivis atau pemerhati sosial-budaya, dan penggemar hobi alternatif Kota Bandung.
(K. Yudha Wirakusuma)
