JAKARTA - Perseteruan pengamat politik Boni Hargens dengan politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul semakin memanas. Boni telah melakukan pertemuan dengan Badan Kehormatan (BK) DPR, terkait dugaan tindakan rasis yang dilakukan oleh Ruhut.
Menurut Boni, jika Ruhut resmi menjadi tersangka di kepolisian, maka akan diberhentikan oleh BK sebagai anggota DPR.
Mendengar pernyataan itu, Ruhut pun mengaku tak takut dengan semua ancaman yang dilayangkan oleh Boni.
"Sudahlah, ngapain tanggapi orang stres dan galau begitu. Orang yang nyerang dia kok bukan saya. Dia bilang sembilan tahun Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintah dianggap gagal," kata Ruhut kepada Okezone.
Anggota Komisi III DPR itu pun tak takut, walau Boni telah melaporkannya ke Polda Metro Jaya dan BK DPR. "Enggak takut saya. Bagaimana mau dijadikan tersangka, sudah empat bulan tidak ada panggilan. Gertak sambel doang," tegasnya.
"Dia melaporkan saya, tapi dia juga menghina kepala negara. Siapa yang mau menanggapi dia punya laporan? Memang polisi tak punya kerjaan lain?" lanjutnya.
Politisi asal Medan itu menganggap perseteruan dengan Boni bukan sebuah hal yang rumit untuk diselesaikan. "Menghadapi Boni tinggal membalikkan tangan juga sudah selesai," tandasnya.
(Kemas Irawan Nurrachman)