Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ahok: Kadisdik Tak Harus Bisa Ngajar

Aisyah , Jurnalis-Kamis, 13 Februari 2014 |12:37 WIB
Ahok: Kadisdik Tak Harus Bisa <i>Ngajar</i>
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Foto:Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Terpilihnya Lasro Marbun sebagai Kepala Dinas Pendidikan menggantikan Taufik Yudi Mulyanto menimbulkan beberapa pertanyaan. Hal tersebut lantaran latar belakang Lasro yang merupakan lulusan hukum, bukan lulusan pendidikan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan, seseorang dengan latar pendidikan guru belum tentu bisa menunjukkan sistem pendidikan yang baik.

"Guru-guru juga pasti beres kalau latar belakangnya pendidikan? Belum tentu juga kan? Kan jadi kadis pendidikan enggak harus bisa ngajar," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Ahok menuturkan, saat ini tugas Lasro adalah menyusun struktur pendidikan DKI yang benar agar lebih efisien.

"Gimana cara nempatin kepala sekolah dan pengawas yang bener, dia jagonya. Wakilnya kan latar belakang pendidikan, doktor," jelas Ahok.

Ahok menambahkan, terpilihnya Lasro Marbun juga merupakan hasil pertimbangan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo yang meyakini Lasro memiliki inovasi untuk membuat pendidikan DKI lebih baik.

"Pak gubernur merasa ada sesuatu yang dia (Lasro) bisa dobrak. Ada struktur, kan dia jago di ortala, jago menyusun orang, dia yang memotong semua posisi-posisi penggabungan pembelian satu pintu," terangnya.

Sebelumnya, Lasro Marbun menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI Jakarta. Namun Lasro diangkat menjadi Kepala Dinas Pendidikan kemarin saat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kembali merotasi jabatan dilingkungan Pemprov DKI terhadap 20 pejabat eselon II.

(K. Yudha Wirakusuma)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement