Sepenggal Kisah Kehidupan Pasangan "Kumpul Kebo" di Segitiga Emas Jakarta
JAKARTA - Lalu-lalang orang seperti tidak ada habisnya di kawasan yang menjadi segitiga emas di Jakarta. Selain dekat dengan salah satu universitas, kawasan ini juga terbilang padat dengan perkantoran. Banyak para mahasiswa atau pekerja yang sengaja untuk bemukim di kawasan itu.
Dengan harga sewa Rp500 ribu sampai Rp3 juta, mahasiswa atau pekerja dapat dengan santai bermukim di kawasan tersebut.
"Saya menyewa sebulan Rp1,5 juta per-bulan," singkat seorang mahasiswa tingkat akhir dengan inisial Mrn, saat berjumpa Okezone, belum lama ini.
Untuk memperingan biaya sewa perbulan, dia membagi dua beban sewa dengan pacarnya. Hal tersebut telah dilakukan oleh Mrn sejak lima bulan lalu. "Di sini bebas enggak ada larangan. Tinggal bilang saja sama yang punya kos, cuma syaratnya tidak boleh laki-laki lain yang tinggal di sini," terangnya.
Lebih lanjut Mrn mengatakan bahwa orangtuanya tidak mengetahui bahwa dia menyewa kamar kos dengan pacarnya. Saat akhir minggu, Mrn kerap pulang ke rumahnya yang berada di Tangerang. "Enggak bilang ke orang di rumah," singkatnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, tidak ada tetangga atau Rukun Tetangga (RT) sekali-pun, yang menegur pasangan belia itu, sebab sejak memutuskan menyewa kamar kos yang berukuran 5X6, Mrn telah membayar uang keamanan sebesar Rp100 per bulan. "Kita enggak ada yang ganggu, apalagi gerebek," tukasnya.
Kehidupan pasangan muda yang tinggal bersama tanpa menikah di Jakarta begitu mengkhawatirkan. Kehidupan bebas sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah dijalani di Ibu Kota.
Semoga baik orangtua, maupun pemerintah mampu memberikan perhatian lebih terhadap hal tersebut. Agar moral para pemuda-pemudi kita dapat terselamatkan.
(K. Yudha Wirakusuma)
