Habiskan Rp400 Juta, Seorang Ulama Bikin Perahu di Atas Bukit
SUMENEP - Seorang tokoh agama di Kabupaten Sumenep Jawa Timur, membuat perahu di atas bukit. Apa yang dilakukan ulama tersebut mengingatkan pada kisah Nabi Nuh.
Pembuat perahu, KH Abdurrahman, menjelaskan, perahu tersebut dibuat dengan tujuan untuk mempererat persaudaraan masyarakat Madura sebagai nelayan sekaligus sebagai penyambung kisah Nabi Nuh.
Perahu bernama Rafatul Thoir itu dibuat di sebuah bukit di Dusun Neggara, Desa Tenonan, Kecamatan Manding, Sumenep.
Untuk membuat perahu tersebut, Abdurrahman yang juga Pengasuh Ponpes Bajigur, mengeluarkan kocek hingga Rp400 juta.
“Tujuan kami untuk menyambung silaturahim. Kalau Nabi Nuh itu mendapat wahyu dari Allah. Supaya tidak menghilangkan sejarah Nabi Nuh yaitu dengan membuat perahu di atas bukit. Ini petunjuk saat saya umroh yang kedua kalinya,” jelas Abdurrahman, Minggu (23/3/2014).
Pembuatan perahu tersebut menghabiskan biaya Rp400 juta.
Pagi tadi ratusan warga berhasil menurunkan perahu tersebut dari atas bukit untuk memulai pelayaran dari Pantai Salopeng, Sumenep. Prosesi penarikan perahu menjadi daya tarik tersendiri bagi warga setempat maupun dari luar desa.
Jarak dari atas bukit ke Pantai Salopeng mencapai 30 kilometer. Diperlukan waktu tiga hari untuk menarik perahu tersebut sampai ke bibir pantai.
Warga secara bergantian menarik perahu terebut ke pantai. Selanjutnya perahu tersebut akan melakukan ekspedisi keliling Pulau Jawa.
(Anton Suhartono)
