SUMENEP - Raffatut Thoir, perahu yang dibuat di atas bukit oleh seorang tokoh agama, KH Abdurrahman, warga Desa Tenonan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kini sudah berada di bibir Pantai Salopeng.
Perahu tersebut ditarik puluhan warga sejauh sekira 30 kilometer dari atas bukit. Dibutuhkan waktu selama tiga hari untuk menarik perahu berukuran 13x3,5 meter itu ke bibir pantai.
Sulaiman, seorang abak buah kapal (ABK), mengatakan, perahu tersebut belum berlayar karena mesinnya belum dipasang.
Selain itu, pihaknya masih menunggu waktu yang pas untuk melakukan pelayaran mengelilingi Pulau Jawa.
“Enggak tahu kenapa mesinnya belum ada. Biasanya pasang mesin sekira satu pekan. Rencananya akan berlayar mengelilingi Pulau Jawa,” terang Sulaiman, Senin 24 Maret 2014.
Sebelumnya, KH Abdurrahman menerangkan, perahu tersebut dibuat untuk menyambung sejarah Nabi Nuh serta menjalin silaturahim sesama nelayan di Madura. Pengasuh Pondok Pesantren Al Bajigur itu membuat perahu tersebut berdasarkan petunjuk saat melakukan umroh pertengahan 2013.
Dibutuhkan biaya Rp400 juta untuk membuat perahu tersebut.
(Anton Suhartono)