Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sekretaris DPC Partai Serang Pengurus Lainnya

Bramantyo , Jurnalis-Sabtu, 12 April 2014 |14:35 WIB
Sekretaris DPC Partai Serang Pengurus Lainnya
Ilustrasi penganiayaan (Foto: Dok okezone)
A
A
A

SOLO - Sekrataris DPC Partai Gerindra Solo, Jawa Tengah, Kurnia Sari, terlibat pertengkaran hebat dengan Wakil Ketua II Organisasi Kepengurusan dan Kaderisasi dari partai yang sama, Nanang Sapto Nugroho.

Informasi yang dihimpun Okezone, pertengkaran itu terjadi saat Kurnia Sari didampingi suaminya, yang kebetulan maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD, datang ke kantor sekretariat pada Jumat 11 April pukul 22.00 WIB.

Saat itu, Kurnia Sari hendak menanyakan hasil rekapitulasi perolehan suara dirinya dalam pencalegkan, dan rekapan terutama C1. Harapannya sirna saat melihat Wakil Ketua II Organisasi Kepengurusan dan Kaderisasi, Nanang Sapto Nugroho, tertidur di sekertariat.

Emosi saat melihat Nanang tidur, Kurnia langsung mendamprat habis-habisan. Nanang yang tak terima dimarahi, balik meladeni kemarahan Kurnia.

Tiba-tiba Kurnia menampar pipi Nanang. Tak hanya menampar, Kurnia pun mencakar Nanang. Sebelum akhirnya keributan keduanya dipisahkan pengurus Gerindra lainnya.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Solo, Jawa Tengah, Suprayitno membenarkan adanya insiden tersebut. Menurut Suprayitno, insiden itu terjadi karena adanya kesalahpahaman saja.

"Saat ini kan lagi banyak pekerjaan dan para pengurusnya yang usianya relatif masih muda. Orang usia muda gampang sekali emosi dan pengendalian dirinya kurang, sehingga pada posisi capek munculan emosi. Kebetulan saja emosi itu kurang bisa dikendalikan sehingga terjadilah presepsi berbeda di keduanya," kata Suprayitno saat dikonfirmasi Okezone, di Sekertariat DPC Partai Gerindra, Solo, Sabtu (12/4/2014).

Suprayitno menilai, masalah kedua pengurus tersebut adalah masalah internal partai, sehingga dia berharap tidak menjurus ke kekerasan.

Dia pun mengaku telah memanggil kedua pengurus inti Partai Gerindra untuk mencari tahu akar permasalahannya. Meski pun Suprayitno mengaku mendengar kalau Nanang telah melakukan proses visum atas kekerasan yang diterimanya.

"Setelah mendapatkan keterangan resmi dari keduannya, saya langsung menyelesaikannya. Inikan masalah internal partai, jadi biasa ada intrik di dalamnya. Ya karena tenaga di sini terbatas dan petugasnya capek, tapi yang satunya udah tidak sabar, ya akhirnya terjadilah ketidaksepahaman antar keduanya,"ujarnya.

Meskipun telah difasilitasi penyelesaian secara kekeluargaan, Suprayitno mengaku tetap akan memberikan saksi yang tegas terhadap pengurusnya. Hanya saja, dia enggan membeberkan saksi yang akan diberikan tersebut apa.

"Jelas akan ada saksi. Bagaimanapun disiplin partai harus ditegakan," jelasnya.

Sementara itu, baik dari kubu Nanang maupun Kurnia belum bisa dihubungi. Terpisah, Kasubag Polres Surakarta AKP Sis Rainawati saat dikonfirmasi mengaku meskipun mendengar adanya insiden di Partai Gerindra, namun pihaknya tidak menerima laporan.

"Kami memang mendengar insiden itu, tapi karena tidak ada laporan maka tidak memproses kasus tersebut. Katanya sudah diselesaikan secara kekeluargaan di internal partai," pungkasnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement