 
                JAKARTA - Meski acapkali taman-taman digunakan sebagai tempat remaja untuk memadu kasih, tapi Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Nandar Sunandar, mengaku tidak akan mengubah konsep taman yang memanfaatkan ruang terbuka.
"Enggak, enggak akan berubah. Pasti akan sesuai dengan kondisi lingkungan. Ngapain kalau taman hanya untuk dilihat," kata Nandar saat dihubungi wartawan, Selasa (15/4/2014).
Nandar menambahkan, setiap taman sudah memiliki tata ruang sesuai dengan analisa lingkungan setempat sehingga antisipasi perbuatan mesum hanya dengan penempatan petugas di taman.
"Taman itu didesain sesuai dengan kebutuhan warga dan kota. Kalau disana banyak anak-anak. Ya dibuat playground yang banyak. Kemudian, batu nikel untuk lansia," ucapnya.
Sebelumnya,  Taman Waduk Pluit yang dibangun dengan menggusur ratusan rumah kepala keluarga dimanfaatkan tak hanya oleh keluarga bersama anak-anaknya, tetapi juga oleh beberapa remaja untuk memadu kasih. 
(Tri Kurniawan)