JAKARTA - Lulus kuliah, tentunya mahasiswa ingin mendapat pekerjaan terbaik, dong. Tetapi, enggak semua lulusan perguruan tinggi bernasib baik dan cepat mendapat pekerjaan. Lebih banyak di antara mereka yang menganggur, sebagian karena ketatnya persaingan di pasar tenaga kerja, sebagian lagi pilih-pilih pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang dan passionnya.
Sebenarnya, jurusan atau program studi yang kita pilih di kampus dapat menjadi acuan arah karier dan profesi kita. Itu sebabnya, sejak memilih jurusan kuliah, kita disarankan mempertimbangkan minat, bakat dan passion.
Bahkan, Rektor University of Southern California (USC) CL Max Nikias menambahkan, ketika sudah menjalani perkuliahan yang sesuai passion, seorang mahasiswa masih harus membuka mata dan pikiran mereka terhadap hal lain. Ahli teknik yang mencintai dunia teater itu menyarankan, sebaiknya mahasiswa tidak terlalu membuat jurusan kuliah yang dipilihnya sangat spesifik.
"Anda juga harus mengembangkan fondasi pengetahuan dalam bidang lainnya. Jadi, jangan takut berpetualang dan mengambil mata kuliah di luar jurusan yang Anda ambil. Ini akan membantu Anda dalam menjalani berbagai karier setelah lulus kuliah," papar Nikias ketika berbincang dengan Okezone di sela-sela kunjungannya ke Jakarta, belum lama ini. 
Menurut mantan Dekan Sekolah Teknik USC itu, sangat penting bagi mahasiswa untuk memulai kariernya secepat mungkin setelah lulus. Karenanya, USC pun merancang banyak program bantuan profesional bagi mahasiswa. Misalnya, pusat karier memberikan banyak nasihat tentang karier bagi mahasiswa. Pada musim panas pusat karier ini juga membuka kesempatan magang sebagai sarana mahasiswa belajar tentang dunia kerja.
"Kami juga kerap menyelenggarakan bursa kerja bagi mahasiswa," kata Nikias.
Nikias mengaku, pihaknya berupaya keras membantu mahasiswa mencapai karier terbaik mereka melalui berbagai program. Selain asistensi pada pusat karier dan bursa kerja, USC sering mengundang eksekutif dari berbagai perusahaan untuk berbicara kepada mahasiswa. Tidak jarang, para eksekutif ini juga merekrut dan mewawancarai mahasiswa USC sebagai calon pegawai potensial. 
Program lainnya adalah kelas khusus yang mempersiapkan mahasiswa dalam proses mencari kerja; misalnya belajar tentang menulis resume atau curriculum vitae (CV) yang baik. Sementara setelah lulus, mahasiswa USC juga bisa memanfaatkan jaringan alumni. Dan Trojan Family Network adalah salah satu yang unggul di dunia.
USC, Nikias mengklaim, memiliki sekira 300 ribu alumni di seluruh dunia. Jelas, jejaring ini akan mampu membantu mahasiswa dalam menjejaki karier.
"Saya kerap berkata, matahari tidak pernah tenggelam di keluarga Trojan; karena mereka ada di mana-mana," imbuhnya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)