Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Garong Berpistol Merajalela di Bekasi

Djamhari , Jurnalis-Rabu, 04 Juni 2014 |08:24 WIB
Garong Berpistol Merajalela di Bekasi
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

BEKASI - Pencurian kendaraan bermotor disertai penembakan kian marak di Bekasi, Jawa Barat. Dalam dua bulan terakhir, sudah ada tiga insiden pencurian dengan cara melumpuhkan, bahkan membunuh korbannya.
 
Selasa, 8 April lalu, seorang ibu rumah tangga bernama Veronika Sriani (42) meregang nyawa setelah lehernya ditembus peluru bandit yang beraksi di rumah kontrakannya, Kampung Rawaroko RT 07 RW 01, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
 
Saat itu, korban dan suaminya memergoki kawanan perampok yang hendak mengambil sepeda motor yang diparkir di depan rumahnya. Awalnya, kawanan garong ini hendak menembak suami Veronika. Namun, suaminya menghindar dan mengenai korban.
 
Kasus serupa terjadi, Minggu 1 Juni lalu malam sekira pukul 19.00. Irfan Panca Komara (27), menjadi korban tembak kawanan pelaku curanmor yang hendak mengambil motor Irfan yang terparkir di depan tempat usaha korban, rental penyewaan CD dan DVD "Video Delapan".
 
Lokasi tokonya memang berada Perumahan Taman Narogong Indah Blok C 16 Nomor 1 RT 11 RW 14, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Kala itu, lokasi kejadian sedang sepi. Hanya ada beberapa orang yang melintas TKP.
 
Saat korban sedang melayani konsumen, tiba-tiba saja dia melihat motornya berpindah tempat. Dia lantas mengecek motornya yang belakangan diketahui akan dibawa kawanan maling.
 
Irfan pun berteriak dan satu pelaku mengeluarkan senjata yang diarahkan kepadanya. Korban sempat menghindar dengan masuk kedalam toko lalu menutup pintu kaca tokonya. Sayang, peluru dari senjata pelaku pelaku menembus kaca dan mengenai perut bagian kirinya. Hingga Selasa 3 Juni kemarin peluru itu masih bersarang di tubuh korban.
 
Korban sempat kesulitan biaya operasi yang cukup mahal di RS Mitra Bekasi Timur, Kota Bekasi hingga kemudian dirujuk ke RSUD Kota Bekasi. "Tapi RSUD tidak sanggup sehingga keluarga membawa korban ke rumah sakit di daerah Bandung," jelas Kanit Bekasi Timur, Iptu Ardyan Yudo.
 
Kasus berikutnya terjadi di Kampung Lubang Buaya, RT 01/03, Desa Lubang Buaya, Setu, Kabupaten Bekasi, belakang, Perumahan Grand Mutiara Media, Senin 2 Juni. Kawanan maling berjumlah dua orang kembali beraksi pada pukul 19.00 WIB.
 
Kejadian hampir serupa dengan dua kasus sebelumnya, kawanan ini gagal membawa kabur motor calon korbannya lantaran tepergok oleh korban. Karena diteriaki dan dikejar kawanan itu pun meletuskan senjata apinya dan mengenai korban atasnama Rohendi (36). Peluru pelaku itu menyasar perut bagian kiri Rohendi. Pelor juga menyasar seorang gadis kecil berusia 14 tahun.
 
Saat kejadian, remaja putri itu kebetulan melintas dengan berjalan kaki. Posisinya tepat berada di belakang korban pertama. Kini, kedua korban itu masih lemah dan belum bisa dimintai keterangan.
 
Dari tiga kasus pencurian disertai penembakan, Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi masih menyelidikan kasus tersebut. Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kabupaten, Kompol Dedi Murti Haryadi mengatakan, pihaknya memberikan perhatian khusus guna menangkap pelakunya. Dia mengaku akan berkoordinasi dengan Polsek Bekasi Timur yang menangani kasus serupa.
 
"Modusnya sama, tapi kami masih menyelidikinya," katanya, Rabu (4/6/2014).
 
Kata Dedi, untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan melakukan pengamanan yang intensif. Petugas reserse akan memantau sejumlah titik yang rawan dengan terjadinya pencurian sepeda motor.
 
Dia juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dengan maraknya aksi curanmor disertai dengan penembakan.

(Dede Suryana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement