BEKASI - Perampok di Kota Bekasi rata-rata menggunakan senjata api rakitan untuk melumpuhkan korban. Termasuk senjata yang digunakan perampok untuk menembak Irfan Panca (27).
Hal itu diketahui setelah uji balistik proyektil yang bersarang di tubuh korban. Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, AKP Siswo, mengatakan proyektil di tubuh korban berhasil diangkat tim Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
"Untuk penggunaan senjata, rata-rata hampir sama yakni senjata api rakitan. Hal ini didasarkan dari hasil uji laboratorium terhadap proyektil para pelaku curanmor," katanya, Kamis (5/6/2014).
Siswo mengatakan kemungkinan senjata api rakitan dibuat di luar daerah Bekasi. "Kita mendapati satu lokasi di mana kelompok tersebut terindikasi mengambil senjata api rakitan dari tempat yang sama, di luar Kota Bekasi," ungkapnya.
Irfan ditembak saat memergoki aksi pelaku pencurian kendaraan bermotor di Perumahan Narogong Raya, Bojong Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Minggu 1 Juni.
Sehari kemudian, perampok menembak Rohendi (36) dan Mirna (14) di Kampung Lubang Buaya, Lubang Buaya, Setu, Kabupaten Bekasi.
(Tri Kurniawan)