JAKARTA - Seorang balita berusia 1,5 tahun menjadi korban peluru nyasar. Balita yang diketahui bernama Putri Anjani menderita luka di bagian kepala akibat terserempet timah panas yang masih belum diketahui pemiliknya.
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu 6 Juli dini hari sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu Putri yang tengah tertidur bersama kedua orangtuanya di lantai dua rumah, terbangun karena mendengar suara letusan yang cukup keras.
"Kita semua kaget, ada bunyi letusan. Tapi saya tidak tahu itu bunyi petasan apa senjata api," jelas Tati (45), nenek korban saat ditemui di kediamannya di Jalan Mandala V, RT 07/ RW 02, Nomor 37, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (7/7/2014).
Tati melanjutkan, kedua orangtua Putri pun dikejutkan dengan darah yang mengalir deras dari bagian kepala bocah tersebut. Ibunda Putri langsung membawa buah hatinya turun untuk diperlihatkan kepada Tati.
"Waktu dibawa turun, itu cucu saya sudah berdarah-darah. Tangan ibunya juga sudah berlumur darah," terang dia.
Karena merasa sesuatu yang aneh terjadi pada buah hatinya, pihak keluarga pun langsung membawa Putri ke klinik bidan yang ada di dekat rumah. Saat diperiksa, kata Tati, bidan yang menangani Putri mengaku menemukan luka bekas benda tajam pada kepala Putri.
"Karena kata bidan ada benda yang menyebabkan kepala cucu saya luka, saya minta agar anak saya periksa apakah ada gelas pecah atau benda tajam lainnya di sekitar tempat cucu saya tidur. Ternyata saat diperiksa yang ditemukan malah proyektil peluru," ungkap dia.
Tati melanjutkan, temuan benda berbentuk timah sebesar ujung jari tersebut spontan membuat pihak keluarga panik. Karena itulah meskipun Putri sudah mendapat penanganan oleh bidan, pihak keluarga tetap membawanya untuk diperiksa dan menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
"Kita khawatir ada sesuatu, karena itu kita bawa ke rumah sakit, dan sempat dirawat inap," jelas dia.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Metro Kramat Jati, Komisaris Sri Handini mengaku sudah mengetahui peristiwa tersebut. Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan tengah mendalami kasus ini.
"Pelurunya sudah kita amankan. Akan kita periksa untuk diuji laboratorium," ucapnya singkat.
(Rizka Diputra)