Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berbeda Soal Kebocoran Anggaran Diduga Pecah Kongsi

Kemas Irawan Nurrachman , Jurnalis-Selasa, 17 Juni 2014 |13:10 WIB
Berbeda Soal Kebocoran Anggaran Diduga Pecah Kongsi
Prabowo-Hatta saat mengikuti debat capres & Cawapres di Jakarta
A
A
A

JAKARTA - Perbedaan pandangan antara Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa terlihat dalam data angka kebocoran keuangan negara dari sektor kekayaan alam.

Hitungan Prabowo yang menyebut kebocoran keuangan negara lebih dari Rp1.000 triliun justru ditepis Hatta, sehingga memunculkan kesan pecah kongsi.

Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, mencatat, perbedaan di antara mereka sudah terlihat saat debat pertama. Salah satunya soal pemilihan kepala daerah antara secara langsung atau melalui DPRD, dan pandangan keduanya tentang UUD 1945 hasil amandemen.

"Perbedaan-perbedaan ini memberi sinyal kuat bahwa visi-misi pasangan ini tidak disusun secara bersamaan," kata Ray Rangkuti di Jakarta, Selasa (17/6/2014).

Perbedaan yang mencolok adalah ide Prabowo tentang nasionalisasi perusahaan pertambangan asing yang beroperasi di Indonesia. Belakangan nasionalisasi itu direvisi menjadi renegosiasi kontrak.

"Isu nasionalisasi yang kemudian diralat jadi renegosiasi, jelas menohok rezim SBY di mana Hatta Rajasa sebagai salah satu penanggungjawabnya. Besar kemungkinan, visi-misi ini hanya sebatas jargon, sebab secara teoritik maupun dari pilihan-pilihan koalisi, ada banyak hambatan untuk melaksanakannya," tandasnya.

Karenanya Ray menilai, Koalisi Merah Putih bukan didasari pada titik temu dalam hal visi dan misi, tapi pada alasan-alasan lain. "Tentu tak tertutup kemungkinan titik temu koalisi ini semata hanya pada kalkulasi-kalkulasi kekuasaan,” ulasnya.

“Sejauh yang saya lihat, PKS tidak sering tampil kampanye dengan mengandalkan visi-misi yang ada. Mereka lebih banyak mengandalkan pribadi Prabowo yang mereka nilai dekat dengan Islam," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam debat capres Prabowo menjanjikan pihaknya akan mengamankan kebocoran keuangan negara yang besarnya mencapai Rp1000 triliun per tahun.

Namun apa yang diungkapkan oleh Prabowo sudah dibantah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahkan Hatta mengatakan apa yang disampaikan Prabowo baru potensi.

Sementara dari kubu Jokowi-JK dan beberapa pengamat menilai apa yang disampaikan Prabowo-Hatta adalah tamparan keras, mengingat Hatta adalah Menko Perekonomian di era Presiden SBY sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk fokus ke pilpres.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement