Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo: Terima Kasih Warga Jabar!

Oris Riswan , Jurnalis-Selasa, 19 Agustus 2014 |17:51 WIB
Prabowo: Terima Kasih Warga Jabar!
Prabowo menyampaikan terima kasih kepada warga Jabar (Foto: Oris/Okezone)
A
A
A

BANDUNG - Prabowo Subianto hadir dalam silaturahim relawan dan simpatisan Koalisi Merah Putih di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/8/2014).

Saat tiba di lokasi sore hari, Prabowo langsung disambut meriah relawan dan simpatisan yang menunggunya sejak siang. Mereka berebut menjabat tangan Prabowo sambil meneriakkan 'Hidup Prabowo, Hidup Prabowo'.

Begitu mendapat kesempatan berbicara di atas panggung, Prabowo langsung mengucapkan terima kasih kepada warga Jawa Barat yang sudah mendukungnya dan ikut mengawal proses demokrasi yang berlangsung.

“Terima kasih Saudara-Saudara. Mohon maaf saya baru sekarang hadir di sini," ungkapnya.

Ia lalu mengungkapkan alasan kenapa baru kali ini hadir di Jabar, khususnya Kota Bandung. Hal itu karena selama ini ia ikut memperjuangkan hasil akhir pilpres yang diwarnai berbagai kecurangan.

Prabowo pun mengajak mereka yang hadir untuk tetap semangat melawan kejahatan, fitnah, dan kebohongan dalam pilpres. “Kita tidak boleh takut melawan kejahatan, Saudara-Saudara,” tegasnya.

Dalam sejarah kehidupan manusia, kata mantan Danjen Kopassus itu, selalu ada pertarungan antara yang benar dan tidak, hak dan batil, serta keadilan dan kecurangan.

Saat ini, bangsa Indonesia menghadapi permasalahan pelik terkait pilpres. Namun ia dan mitra Koalisi Merah Putih berusaha memperjuangkan kebenaran dengan menggunakan saluran yang benar.

"Bangsa kita menghadapi suatu masalah pelik. Karena itu kita berjuang dengan ketegaran melalui semua jalur yang ada, yang diberikan oleh konstitusi kita, oleh UUD kita,” ungkapnya.

Ia kembali menegaskan bahwa apa diperjuangkannya ini bukan sebagai bentuk berambisi menjadi presiden. Siapa pun yang terpilih dalam pilpres, hal itu akan diterima dengan baik jika proses yang dilalui tidak diwarnai kecurangan.

"Masalahnya menjadi pelik manakala proses pemilu dirusak, manakala penyelenggara pemilu ikut melindungi dan memungkinkan kecurangan-kecurangan yang begitu besar dan terang-terangan di hadapan rakyat Indonesia. Ini yang menjadi masalah,” tandasnya.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement