Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berantas Mafia Tanah, Pemkot Bandung Gandeng Mabes Polri

Tri Ispranoto , Jurnalis-Rabu, 13 Agustus 2014 |11:47 WIB
Berantas Mafia Tanah, Pemkot Bandung Gandeng Mabes Polri
A
A
A

BANDUNG - Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Suhardi Alius, menyatakan siap mem-backup Pemkot Bandung untuk 'berperang' dengan mafia tanah yang selama ini sering mengklaim aset-aset negara, termasuk aset milik TNI dan Polri.

"Banyak aset pemerintah yang dipereteli oleh orang tidak bertanggung jawab. Sebenarnya ini sudah terjadi sejak saya jadi Kapolda (Jabar)," kata Suhardi yang juga mantan Kapolda Jabar saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (13/8/2014).

Untuk itu, lanjut Suhardi, pihaknya sengaja datang dan menggelar rapat dengan Wali Kota Bandung, Kapolrestabes Bandung, Kajari Bandung, dan Kepala BPN Kota Bandung untuk memberikan dukungan sebuah komitmen untuk melawan hal itu.

Menurutnya, selama ini banyak kasus penguasaan aset oleh pihak tidak bertanggung jawab dengan modus pembuatan dokumen paslu. Namun setelah ditelusuri banyak dari mereka yang tidak bisa menunjukan keabsahan dari dokumen-dokumen tersebut.

"Ini butuh komitmen dan konsisten. Saya dari Mabes Polri akan tunjuk penyedik terbaik untuk melaksanakannya‎. Jangan sampai aset yang sekian banyak beralih pada orang yang tidak bertanggung jawab. Nah, sekarang kita fight," tegasnya.

Pihaknya juga menegaskan, jika nantinya ada oknum dari penegak hukum seperti TNI, Polri atau pun Kejaksaan yang terlibat, akan ditindak tegas dengan mengedapakan fungsi internal masing-masing instansi. "Kalau ada oknum di instansi harus diperiksa. Kami Polri backup 100 persen," tukasnya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK), mengaku perlu ada bantuan dari Mabes Polri lantaran kasus penguasaan aset tanah sudah melibatkan oknum-oknum di berbagai instansi.

Selain itu, nantinya Kota Bandung akan menjadi percontohan mengenai penegakan dan pelegalan aset yang sifatnya sistematis. "Tanpa backup nasional Gerak kita akan lambat. Makanya beliau (Kabareskrim) datang bela-belain untuk menyemangati dan kembali lagi ke Jakarta," pungkasnya.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement