DEPOK - Veteran ialah setiap warga negara yang berjuang, bergabung dalam kesatuan bersenjata resmi untuk berperang melawan penjajah, merebut, mempertahankan dan membela kemerdekaan Indonesia, dan ikut memelihara perdamaian dunia sesuai dengan UU No 15 tahun 2012. Ada 4 golongan veteran, yakni Veteran Pejuang, Veteran Pembela, Veteran Anumerta, dan Veteran Perdamaian.
"Veteran pejuang mereka yang aktif berjuang, mulai 17 Agustus 1945 sampai penyerahan kedaulatan, 27 Desember 1949. Veteran pembela, masih ada perjuangan melawan bangsa asing setelah merdeka seperti Trikora merebut Irian Barat tahun 1961-1963, Trikora, Dwikora, dan Seroja ganyang Malaysia. Kemudian veteran anumerta, mereka yang gugur dalm melakanakan tugas keveteranan. Veteran perdamaian, ialah mereka yang ikut kesatuan bersenjata ditugaskan pemerintah dalam naungan PBB," ujar Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Depok, Jongker Manumpak Pandjaitan.
Pandjaitan merupakan Veteran Pembela dengan jabatan terakhir sebagai Letkol Marinir. Ia mengingatkan generasi muda ini untuk sadar bahwa tak akan ada negara ini jika tak ada veteran.
"Kemerdekaan kita bukan diberikan Belanda, kemerdekaan kita rebut, demi apapun korbankan jiwa raga, harta benda, karena itu kita selalu merayakan setiap tanggal 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan," kata ayah enam anak dan 10 cucu ini.
Bicara nasib veteran, Pandjaitan pun sedikit menghela nafas.
"Bagaimana ya, saat ini kita veteran pejuang, Rp 1 juta per bulan tunjangan, itu kepada veteran yang tak pensiun. Yang pensiun tak dapat tunjangan itu. Dana kehormatan Rp 250 ribu per bulan," katanya.
Pandjaitan berharap Undang-Undang tentang Veteran yang menyebutkan setiap veteran dapat dimakamkan di taman makam pahlawan segera terealisasi. Namun ia menegaskan bahwa veteran tak pernah meminta balas jasa apapun dalam merebut dan mempertahankan NKRI.
"Dengan UU ini sebenarnya, harus semua veteran dimakamkan di taman makam pahlawan. PP-nya belum ada, sampai sekarang belum, kecuali yang punya bintang gerilya. Artinya terserah pemerintah dan generasi penerus melihat pejuangnya. Kita tak meminta-minta, kita ikhlas berjung, tapi coba lihat di Amerika yang memberikan penghargan bagi veteran begitu tinggi, veteran enggak menuntut apa-apa. Setelah berjuang kembali jadi petani, pedagang. Rela berjuang berani mati," tutupnya.
(Muhammad Saifullah )