Parade Budaya di Semarang, Ratusan Muda-Mudi Berpakaian Unik
SEMARANG - Ratusan anak muda laki-laki dan perempuan berdandan unik untuk mengikuti parade seni dan budaya di Jalan Raya Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/8/2014).
Mereka melakukan kirab mengelilingi Lapangan Simpang Lima untuk memamerkan keunikan gaya berpakaian mereka.
Parade seni budaya yang diikuti perwakilan dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah itu digelar mulai pukul 15.00 WIB dan berakhir pukul 16.00 WIB. Acara ini digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun Jawa Tengah ke-64.
Umumnya, para peserta mengenakan pakaian batik, namun dikreasikan menjadi dandanan unik dan megah.
Seorang warga Kota Semarang, Dwi Yanti (25), mengatakan, parade tahun ini tampak lebih megah dibanding sebelumnya. “Kirabnya lebih bagusan tahun ini,” kata Dwi di lokasi.
Meski begitu, Dwi mengeluhkan sedikitnya pengunjung. Dia menduga acara ini kurang dipromosikan.
“Lebih ramai tahun lalu. Tahun sekarang pengunjungnya sedikit. Bahkan acara ini kalah sama Kirab Dugderan kemarin di Balai Kota. Ini karena masyarakat tidak tahu,” ungkapnya.
Sementara itu pihak Polrestabes Semarang mengalihkan arus lalu lintas yang menuju Jalan Simpang Lima. Kendaraan di Jalan Ahmad Yani dialihkan ke Jalan Admodiyono atau Jalan Erlangga, sedangkan kendaraan di Jalan Pandaran dialihkan ke Jalan MH Thamrin. Ada pun dari arah selatan, arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Sriwijaya dan dari Jalan Ahmad Dahlan dialihkan menuju Jalan Veteran dan Jalan Sriwijaya.
KBO Polrestabes Semarang, AKP Yayuk Suharjo, menuturkan, penutupan ruas jalan ini bersifat situasional.
“Kalau kegiatan selesai kami buka lagi,” kata Yayuk.
(Anton Suhartono)
