Mahasiswa UB Ubah Tali Kur Jadi Motif Kebaya
JAKARTA - Jika pernah mengikuti kegiatan pramuka, Anda tentu tahu berbagai atribut pelengkap dalam seragam berwarna coklat itu. Mulai dari topi, tali, dasi, badge, hingga peluit.
Untuk menyematkan peluit pada seragam digunakan tali kur. Nah, bahan sederhana itu justru dimanfaatkan oleh para mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang sebagai bahan baku dalam industri fesyen yang bernilai ekonomis tinggi.
Mereka adalah Sukeni, Lailiyatul Khoiriyah, Titian Imaniah, dan Tri Suryaningsih. Keempat mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian itu mengolah tali kur menjadi motif kebaya dan tas yang mereka namakan Fashion Tali Kur (Fastalkur).
Satu tas Fastalkur dibanderol dengan harga Rp50 - 200 ribu. Sementara kebaya dijual Rp650 ribu tergantung motif dan tingkat kerumitan dari tas dan kebaya tersebut.
"Untuk motif, desain dan warna tas/kebaya kami juga melayani sesuai pesanan konsumen. Pemesanan dapat dilakukan dengan menghubungi PIN: 755F4F49 atau melalui fanpage kami FASTALKURB4," ujar Sukeni, seperti dikutip dari situs resmi UB Prasetya Online, Selasa (26/8/2014).
Karya empat sekawan tersebut memiliki beberapa keunggulan, yaitu cantik, unik, limited produk, desain motif trendy, dan fashionable. Selain itu, Fastalkur menjadi media baru bagi pelestarian budaya asli Indonesia.
(Margaret Puspitarini)
