ANKARA - Pemerintah Turki memanggil kuasa usaha Amerika Serikat di Negaranya. Pemanggilan tersebut terkait dengan penyadapan yang dilakukan AS di kepada pemimpin Turki sejak 2006.
Dugaan adanya penyadapan pertama kali disampaikan oleh Media Jerman, Der Spiegel. Der Spiegel menyebut dalam laporannya AS telah berbagi data intilijen tersebut dengan NATO.
Keterangan tersebut menurut Der Spiegel memiliki bukti yang kuat. Pasalnya, laporan tersebuy mereka dapatkan dari eks anggota NSA Edward Snowden.
Oleh sebab adanya laporan dari Der Spigel, Pemerintah Turki memutuskan untuk memanggil kuasa usaha AS di Tukri. Pemanggilan tersebut dilakukan di Ankara.
"Kuasa Usaha AS dipanggil Menteri Luar Negeri kami untuk memberikan penjelasan," sebut Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc, seperti dikutip dari The News Selasa (2/9/2014).
Belum bisa dipastikan apa yang akan dilakukan Turki terkait dugaan penyadapan ini. Namun, mereka memastikan terus menginvestigasi dugaan ini.
(Andreas Gerry Tuwo)