BEIJING - Kanselir Jerman Angela Merkel menganggap aksi spionase Amerika Serikat (AS) adalah pelanggaran serius. Sebelumnya seorang agen intelijen Jerman yang diduga menjadi agen ganda untuk AS, berhasil ditangkap.
“Jika laporan ini benar akan menjadi kasus serius,” tutur Merkel, seperti dikutip Guardian, Senin (7/7/2014).
“Jika dugaan ini benar, ini menjadi kontradiksi dengan apa yang terjadi, seharusnya sebagai mitra kita menjalin kerja sama,” tambah Merkel.
Hal ini disampaikan Merkel dalam konferensi pers di Beijing usai menghadiri dialog dan konsultasi untuk melindungi keamanan internet. Dirinya pun didampingi langsung oleh Perdana Menteri China Li Keqiang.
Insiden ini dianggap akan memicu ketegangan hubungan antara Jerman dan AS. Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri AS menolak mengomentari penangkapan agen ganda tersebut.
Sebelumnya, pria yang diduga menjadi agen mata-mata AS ini diketahui bekerja untuk badan intelijen BND. Dia diduga telah melakukan penyadapan terhadap Merkel.
Berdasarkan keterangan dari komite intelijen Jerman, agen ganda itu sudah mengakui bahwa dirinya adalah mata-mata AS. Dirinya mengaku telah memberikan detail tentang komite intelijen Jerman kepada pihak AS.
Komite Intelijen Jerman menambahkan agen ganda tersebut diketahui telah mencuri sebanyak 218 dokumen rahasia. Tidak hanya mencuri, agen ganda tersebut juga menjual beberapa dokumen rahasia yang dia peroleh selama bekerja menjadi mata-mata.(ang)
(Rani Hardjanti)