Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Akan Lebih Selektif Pilih Menteri ESDM

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Senin, 08 September 2014 |16:12 WIB
Jokowi Akan Lebih Selektif Pilih Menteri ESDM
Joko Widodo (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Hasil survei terakhir yang dikeluarkan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat sebanyak 61,42 persen masyarakat lebih menginginkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengisi kabinetnya dengan orang-orang dari kalangan profesional, bukan dari partai politik (parpol).

Menteri dari kalangan profesional lebih diidentikkan mampu bekerja sesuai dengan kompetensinya tanpa dibayang-bayangi kepentingan partai politik.
 
Presiden terpilih Joko Widodo dalam pernyataannya saat menerima admin www.kabinetrakyat.org, Kamis, 4 September lalu menegaskan bahwa posisi Menteri ESDM di kabinetnya akan diisi orang muda, profesional, memiliki kemampuan dan berpengalaman dibidang energi.

Ia juga mensyaratkan bahwa kandidat yang akan mengisi posisi kementerian tersebut haruslah orang-orang yang memiliki rekam jejak yang baik.

Bila dibandingkan dengan survei LSI itu,  proporsi kandidat menteri yang diusung oleh kabinetrakyat.org dimana dari 123 kandidat, 71 orang kandidat atau 57,72 persen tidak terafiliasi dengan partai politik sementara 52 orang  atau sekitar 42,28  persen lainnya terafiliasi dengan parpol.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Indonesia Publik Institut, Karyono Wibowo mengatakan, pernyataan  Jokowi soal posisi Menteri ESDM merupakan sinyal bahwa Jokowi menginginkan pembaruan dan perubahan paradigma.

"Pernyataan tersebut juga mengisyaratkan Jokowi tidak menginginkan wajah lama untuk menduduki jabatan menteri ESDM. Keinginan Jokowi tersebut layak diapresiasi karena keberaniannya membuat gagasan perubahan demi mewujudkan kedaulatan energi," kata Karyono di Jakarta, Senin (8/92014).

Namun, yang terpenting kata dia adalah bagaimana Jokowi memilih orang yang bersih dari korupsi, nepotisme dan steril dari jaringan mafia. "Serta tidak pernah terlibat korupsi dan berani melawan mafia migas," tukasnya.

Figur kandidat menteri ESDM yang mendapatkan persetujuan tertinggi di polling kabinetrakyat.org adalah Poltak Sitanggang. Saat data diserahkan ke Jokowi mendapatkan persetujuan dari 2.753 pemilih atau menempati peringkat kedua setelah Anies Baswedan, dari 123 kandidat dan menjadi yang tertinggi untuk pos Kementerian ESDM. 

Dalam riset rekam jejak yang dilakukan kabinetrakyat.org , Poltak merupakan satu-satunya kandidat, baik dari tiga kandidat yang diusung oleh kabinetrakyat.org atau dari deretan nama-nama yang muncul di media ataupun di polling menteri lainnya, yang bukan merupakan bagian dari birokrasi di era pemerintahan sebelumnya.

Jika analisa ini benar maka beberapa wajah lama antara lain, Karen Agustiawan, Evita Legowo, Ari Soemarno, Raden Priyono, Kuntoro Mangkusubroto, Susilo Siswoutomo, Tumiran dan Tri Haryo Indriawan Soesilo kemungkinan besar tidak akan dipilih Jokowi.

Hal senada disampaikan Direktur Indonesia Law Reform Institute (ILRINS) Jeppri Silalahi. Menurutnya, apabila Jokowi ternyata di kemudian hari masih menggunakan nama-nama lama maka niat Jokowi untuk memberantas mafia migas bisa dipertanyakan kesungguhannya.

"Yang berarti integritas dan kredibilitas pemerintahannya juga akan terpengaruh oleh pilihan-pilihan Jokowi terhadap sosok menteri yang duduk di kabinetnya," sebut Jeppri.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement