SEMARANG - Ina Winarni, mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip) korban perampokan dan pembunuhan di Kota Semarang, Jawa Tengah, dikenal cerdas.
Di Undip, perempuan berusia 21 tahun itu mengambil Jurusan Sastra Indonesia dan saat ini duduk di semester VII.
“IP-nya 3,52. Artinya kalau ukuran prestasi itu adalah cum laude,” kata Kepala Jurusan Sastra Indonesia, Suharyo, saat ditemui di Gedung Dekanat FIB Undip, Rabu (10/9/2014).
Sejauh ini, lanjut dia, Ina sudah mengumpulkan 130 SKS. Artinya, untuk mendapat gelar sarjana, Ina tinggal mengambil 14 SKS lagi. “Dia sudah hampir lulus. Karena SKS untuk sarjana itu 144. Artinya tinggal satu semester lagi. Semester delapan sudah selesai,” terangnya.
Menurut Suharyo, Ina juga sudah mengajukan proposal skripsi dan dalam waktu dekat akan mengikuti seminar pra-skripsi.
Ina Winarni ditemukan tewas di dalam kamarnya di perumahan elite Graha Estetika Blok G Nomor 26, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Dari surat permintaan visum Polrestabes Semarang ke RSUP Kariadi, disebutkan bahwa Ina ditemukan tewas pada 9 September 2014 pukul 21.00 WIB.
Ina diduga menjadi korban perampokan. Seorang sumber di Polsek Banyumanik menyatakan bawha satu unit motor Vario yang biasa digunakan korban hilang.
“Pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan orang meninggal. Satu unit Vario hilang,” kata sumber tersebut.
(Anton Suhartono)