BANGKOK – Setidaknya enam puluh orang akademisi Thailand melancarkan aksi protes terhadap Pemerintah Militer Thailand yang tengah berkuasa. Mereka melancarkan protes terkait dengan kontrol militer serta pelarangan kebebasan berbicara.
Para akedimisi ini mengklaim telah berhasil mengumpulkan tanda tangan dari dosen di seluruh Thailand. Petisi ini pun rencananya akan diserahkan pada Kepolisian Bangkok.
“Kami menyadari bahwa Dewan Nasional untuk Ketenteraman dan Ketertiban(NCPO) tengah berupaya mencegah Thailand kembali kepada konflik politik,” sebut Dosen dari Universitas Chulalongkorn, Prat Panchakhunathon seperti dikutip dari AA, Selasa (23/9/2014).
“Namun, tindakan pihak berwenang terhadap mahasiswa di dalam forum–forum tertentu sangat tidak dapat di terima” lanjut dia.
Saat ini kondisi Thailand sudah mulai kondusif setelah lebih dari enam bulan diterjang kritik politik dan keamanan. Hal ini terjadi akibat kudeta yang dilancarkan militer Thailand yang dipimpin Jenderal Prayuth Chan Ocha.
Kudeta tersebut diprotes oleh sebagian warga Thailand. Pasalnya, buntut dari kudeta ini pembatasan berpendapat atau kritik yang dialamatkan kepada militer, semakin diperketat pemerintah berkuasa.
(Andreas Gerry Tuwo)