ISTANBUL - Kepolisian di Istanbul dilaporkan terlibat kericuhan dengan ratusan demonstran di Istanbul. Pengunjukrasa tersebut melancarkan demo anti kelompok radikal ISIS.
Dari keterangan sejumlah media lokal Turki, tidak hanya di pusat kota Istanbul, kericuhan juga menyebar di beberapa wilayah di pinggiran kota besar Turki tersebut.
Dalam kericuhan itu, demonstran bertindak di luar batas. Selain mendirikan barikade pertahanan, mereka turut melemparkan batu, bom molotov dan kembang api.
Akibat kericuhan itu, seorang perwira polisi menderita luka bakar. Tidak hanya itu, sebuah mobil polisi diketahui dibakar massa.
Dilansir dari Associated Press, Selasa (7/10/2014), demi membubarkan konsentrasi massa, polisi harus bertindak represif. Tindakan itu termasuk dengan pengunaan gas air mata dan meriam air.
Walau tidak menjadikan Turki target secara langsung, ISIS merupakan salah satu ancaman besar bagi Turki. Bahkan untuk mencegah membesarnya potensi ancaman ini, Turki telah mengirimkan beberapa peralatan militer sebagai bagian pembasmian kelompok radikal ini.
(Andreas Gerry Tuwo)