SURABAYA - Ihsan Pratama (19), pelaku pembunuhan satu keluarga yang terjadi di Blok E Nomor 11, Perumahan Sambong Permai, Kecamatan/Kabupaten Jombang, mengaku puas bisa membunuh keluarga bosnya, Handriadi.
Wakapolres Jombang Kompol Sumarji mengatakan, pasca-kejadian, pelaku langsung ditangkap. Saat itu pelaku tengah terlihat santai saat digelandang ke Mapolres Jombang. Bahkan, di raut wajah pemuda berusia 19 tahun tersebut tidak tampak rasa menyesal dan berdosa.
"Dia terlihat santai-santai dan merasa puas bisa membunuh. Sama sekali tidak menyesal telah melakukan pembantaian satu keluarga itu," kata Sumarji kepada Wartawan di Mapolres Jombang, Rabu (22/10/2014).
Oleh karena itu, langkah selanjutnya dari polisi adalah memanggil psikiater untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. Hal itu dilakukan agar mereka lebih leluasa memeriksa tersangka.
Sumarji mengatakan, pelaku memang memiliki sifat temperamental dan pendendam. Sehingga ketika sudah melampiaskan rasa sakit hati, ia pun merasa puas. Sumarji juga memastikan, dalam membantai keluarga Hendriadi, pelaku bertindak sendirian.
"Dia bertindak sendirian, tidak ada pelaku lain," ungkap mantan PAUR STNK Ditlantas Polda Jatim tersebut.
Ihsan merupakan karyawan dari Handriadi yang saat ini masih dalam kondisi kritis usai dibantai pelaku. Menurut pengakuan Ihsan, dirinya tega membantai keluarga Handriadi karena dendam selalu dituduh mencuri saat bekerja di toko pakaian milik korban.
(Carolina Christina)