OTTAWA – Pemerintah Kanada menuding serangan terhadap anggota parlemen mereka terkait dengan jaringan kelompok militan ISIS. Namun, Pemerintah Kanada masih menyelidiki apakah ada kaitannya antara sang pelaku dengan ISIS.
Penembakan di gedung Parlemen Kanada merupakan insiden terorisme kedua di pekan ini. Sebelumnya, Martin Rouleau-Coutere menabrak dua tentara Kanada di Quebec. Tabrakan itu menewaskan satu orang dan satunya terluka.
Seperti diketahui, pada bulan lalu Kanada merupakan negara yang gencar memprakarsai dukungannya terhadap koalisi serangan udara Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan ISIS di Irak dan Suriah.
Mantan Menteri Keamanan Publik, Stockwell Day, memiliki informasi independen yang membuat dugaan dua tersangka pernah mengunjungi website milik ISIS.
"Kemungkinan ada jejak digital yang menunjukkan mereka mengakses beberapa internet chat dan website yang sama," kata Stockwell, seperti dilansir dari The Daily Beast, Kamis (23/10/2014).
“Tampaknya (penembak Parlemen Hill) menggunakan beberapa jaringan yang sama (dengan pembunuhan awal pekan ini) yang menewaskan seorang perwira Angkatan Darat Kanada. Dan itu menarik bahwa ISIS rupanya, atau sumber menyebut mereka sebagai ISIS, memiliki foto dari orang ini yang tubuhnya cukup pendek,” lanjutnya.
(Hendra Mujiraharja)