Guruh Akui Jokowi Galau Menteri Dapat Rapot Merah
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guruh Soekarnoputra mengatakan, batalnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan nama-nama kabinetnya lantaran ada delapan nama yang memilik rapor merah.
Menurutnya, adanya nama-nama yang memiliki rapor merah dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membuat Jokowi harus mengubah nama-nama tersebut.
"Saya rasa utamanya begitu, intinya Pak Jokowi memegang asas kehati-hatian sebelum melangkah. Bahwa memang ada beberapa nama yang dapat rapor merah. Yang tentukan harus dicari pengganti dan sebagainya," ujar Guruh di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/10/2014).
Guruh juga mengaku, tidak akan memberikan pesan kepada mantan Gubernur DKI tersebut dalam mencari nama-nama pada kabinetnya. Menurutnya, Jokowi lebih tahu nama-nama yang dianggap layak untuk menempati pos-pos kementerian.
"Saya rasa enggak perlu pesan itu, toh Pak Jokowi sangat punya keperluan itu dan dia ingin memilih sesuai dengan pikiran dan hatinya," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku 43 nama calon menteri telah diserahkan ke KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisia Transaksi Keuangan (PPATK).
Atas hasil penelusuran dari KPK dan PPATK setidaknya ada delapan nama bermasalah yang akan menempati calon menteri di kabinet Jokowi tersebut.
Dan, Jokowi rencananya pada Rabu 23 Oktober 2014 malam, akan mengumumkan nama-nama kabinetnya di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Namun dengan alasan yang tidak jelas pengumuman tersebut urung dilakukan.
(Susi Fatimah)
