LUBUKLINGGAU - Seorang oknum anggota polisi dari Polres Lubuklinggau berinisial ALS mengamuk dan melepaskan tembakan usai diputusi oleh kekasihnya yang bernama Sindi (22), warga Jalan Rambutan RT 07 Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I.
Selain mengamuk, oknum polisi ini juga menganiaya Sindi hingga mengalami luka lebam dan terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Siti Aisyah pada dini hari.
Informasi yang diperoleh, aksi pemukulan yang dilakukan oknum perwira polisi tersebut diduga karena Sindi memutuskan hubungan asmaranya.
Hal ini yang membuat ALS berang dan menemui korban. Saat bertemu, ALS langsung melakukan pemukulan, bahkan dalam keadaan emosi ALS berulang kali menembakkan senjata api (senpi) organik standar Polri ke udara.
Sementara itu, Sindi mengatakan kemarahan ALS terkait keputusannya untuk mengakhiri hubungan dengan ALS. Namun, pelaku tidak terima dan terus coba menghubunginya lewat telefon.
Saat itu ALS meminta maaf karena telah memukuli dirinya dan meminta tolong agar membawa mobilnya lantaran sedang mabuk berat. Dikarenakan kasihan, Sindi pun menemui ALS.
"Aku temui dio di lobi hotel Arwana dan dio minta bantu bawa mobil samo aku. Aku bawaklah mobilnyo pergi ke arah Hotel Abadi,"kata Sindi di Ruang IGD RS Siti Aisyah.
Menurutnya, saat diperjalanan ke Hotel Abadi, ALS langsung marah-marah. Ketika mengemudikan mobil, ALS juga memukulinya hingga sampai di areal parkiran Hotel Abadi.
"Aku ditendangnyo dan dipukulinyo. Bahkan, petugas jaga hotel mendatangi aku yang dipukuli. Aku omongke dio adalah laki aku. Karena kasihan nanti digebuk wong rame," ujarnya, Kamis (23/10/2014).
Namun, meski sudah dibela di depan orang, ALS tetap memukuli dirinya ketika hendak keluar dari halaman hotel. Kali ini ALS kembali menembakkan senpi organik Polri ke atas udara sebanyak dua kali.
Mobil pun bergerak kee arah Lapangan Merdeka (Lapmer). Sepanjang jalan ALS kembali memukulinya. "Nah di Lapmer jugo dio (ALS) nembakan senpinyo ke udara sebanyak dua kali. Dak lamo itu dio nurunke aku di salah satu parkiran hotel di Lubuklinggau," ungkap Sindi.
Dia menambahkan, dirinya segera melaporkan kejadian ini ke Polres Kota Lubuklinggau. Sebab, perbuatan ALS sudah di luar batas kewajaran. Padahal sebagai petugas kepolisian yang arogan dan main hakim sendiri terhadap kaum perempuan.
(Carolina Christina)