Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mahasiswi Ngaku Terpaksa Layani Guru Besar Unhas Nyabu

Moehammad Bakrie , Jurnalis-Jum'at, 14 November 2014 |23:34 WIB
Mahasiswi Ngaku Terpaksa Layani Guru Besar Unhas Nyabu
Mahasiswi Ngaku Terpaksa Layani Guru Besar Unhas Nyabu (foto: Bakrie/Okezone)
A
A
A

MAKASSAR - Dua orang mahasiswi yang ditangkap bersama guru besar dan dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) saat pesta sabu-sabu disalah satu hotel di Makassar mengaku terpaksa karena mendapatkan imbalan besar.

Hal tersebut terungkap saat dua orang mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar ini diperiksa oleh penyidik Reskrim Sat Narkoba Polrestabes Makassar.

Dari keterangan Wakasat Reskrim Sat Narkoba Polertabes Makassar, Kompol Muhammad Fajri, kedua mahasiswi ini mengaku terpaksa melakukan perbuatan tersebut karena terhimpit persoalan ekonomi.

"Miris juga dengarnya, mereka masih sangat muda dan sudah terjerumus begitu, mengakunya sih karena faktor ekonomi," paparnya, Jumat, (14/11/2014).

Fajri juga mengatakan bahwa kedua mahasiswi tersebut mengaku saat berada bersama keluarganya merasa diteryekan, di mana saat ia kuliah dan tinggal dikost-kostan mereka pun ikut dalam pergaulan bebas.

"Mereka mengaku tertekan waktu masih bersama keluarganya, pas bergaul dikampus dan tinggal di kost-kostan mereja akhirnya terpengaruh dengan pergaulan bebas," ungkapnya menambahkan.

Saat diperiksa, Aiunun yang baru saja masuk dibangku kuliah mengaku diajak oleh temannya, Nilam yang juga masih berstatus mahasiswi semester tiga di salah satu sekolah tinggi ekonomi swasta di Makassar terlihat sangat menyesali perbuatannya.

Saat ini, keenam tersangka pesta sabu-sabu yang digerebek di salah satu hotel di Makassar ini sudah dilakukan tes urine di mana dalam waktu dua hari mendatang akan dirilis hasil tes tersebut.(fid)

(Dede Suryana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement