SYDNEY- Penyenderaan di sebuah kafe di Sydney akhirnya berakhir. Drama tersebut berlangsung selama 16 jam. Pelakunya adalah seorang pria berusia 50 tahun bernama Man Haron Moris, seorang pengungsi dari Iran.
Haron Monis diketahui sebagai pengungsi dari Iran dan sheikh gadungan yang diketahui pernah mengirimkan surat kebencian kepada enam keluarga tentara Australia yang tewas di Afganistan. Hal itu dilakukan sebagai protes terhadap keterlibatan Australia dalam konflik. Dia pun dinyatakan bersalah pada tahun 2012 karena aksinya itu.
Tahun lalu dia didakwa karena diduga menjadi pembunuh mantan istrinya, dikutip Okezone dari Reuters, Selasa (16/12/2014).

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengatakan pria bersenjata itu juga dikenal sering bermasalah dengan pihak berwenang dan memiliki sejarah ekstremisme, serta memiliki mental tak stabil. Dia juga diketahui menghadapi 40 tuntutan kasus penyerangan seksual.
Selama penyanderaan di cafe Lindt, di kawasan pusat bisnis Sydney, sandera dipaksa menampilkan bendera Islam, hal itu dikhawatirkan serangan jihad di jantung kota terbesar di negara itu.

Tapi, setelah diselidiki, tidak didapatkan informasi dan data bahwa Haron Monis terlibat dengan kelompok atau bagian jaringan teroris seperti ISIS atau Al Qaeda. Diduga, dia melakukan aksinya sendiri. Haron Monis akhirnya tewas dalam penyerbuan polisi ke dalam kafe tersebut, dia tewas bersama dua orang sandera lainnya, seorang manajer kafe dan seorang wanita pengacara.
(Syukri Rahmatullah)