SYDNEY – Penyanderaan pada sebuah Kafe di Sydney, Australia, berakhir sudah. Pelaku bernama Man Haron Monis ternyata pernah terlibat kasus pembunuhan mantan istrinya. Namun, Monis bisa bebas setelah jaminannya dibayar.
“Mereka seharusnya memasukkan pelaku pembunuhan ke dalam penjara,” kata Ayyut Khalik, wali laki-laki yang mengomentari pembunuhan dilakukan Monis terhadap istrinya, seperti diberitakan NBC, Selasa (16/12/2014).
Khalik sudah menganggap Noleen Hayson Pal, mantan istri dari Monis, sebagai anaknya sendiri. Dia terbang dari California menuju Australia untuk merayakan ulang tahunnya. Pada 2005, Pal menikah dengan Monis. Namun, setahun kemudian perempuan 31 tahun tersebut tewas.
“Pertama kali saya bertemu dengannya, saya sama sekali tidak menyukainya. Anda bisa melihat dari wajah orang,” sambungnya.
Dia mengatakan Monis dan Pal mempunyai dua orang anak sebelum mereka bercerai. Monis, yang kelahiran Iran tersebut memaksa Pal untuk memakai hijab dan melarangnya berhubungan dengan orang non Muslim.
“Kami mengetahui Monis sering memukulinya dan dia mengatakan kepada anaknya, orang kulit putih sangat buruk,” kata Khalik.
Tahun lalu, Pal coba tinggal dengan keluarga Khalik di Hayward selama satu bulan sebelum kembali ke Sydney. “Saya mengatakan kepada Pal akan lebih aman bila tinggal di sini,” lanjutnya.
Pada April 2013, ibu muda tersebut tewas setelah ditusuk beberapa kali oleh Monis. Tujuh bulan kemudian, pihak kepolisian menangkap Monis dan kekasihnya, Amirah Droudis, dengan tuduhan pembunuhan. Sayang, keduanya bisa bebas dengan jaminan.
“Siapa yang Anda salahkan? Pemerintah Australia? Atau sistem keadilannya?” sesal Khalik.
(Hendra Mujiraharja)