Ruhut pun berharap Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) tersebut bisa langsung membuat perubahan besar di internal Polri. Kemudian, bisa mencairkan kesenjangan antara korps baju coklat dengan TNI.
"Kami berharap Beliau bisa membuat kesenjangan TNI dan Polri mencair, sehingga tidak ada gesekan-gesekan antar-keduanya di lapangan. Sepengetahuan saya Beliau juga sangat tegas," lanjutnya.

Sementara terkait pengajuan calon tunggal Kapolri ke DPR, Ruhut menjelaskan hal tersebut sebagai suatu kelumrahan. Sebab, sejak era SBY juga hanya mengajukan satu nama menjadi Kapolri untuk disahkan DPR.
"Setelah mendapat usulan nama, Presiden Jokowi bawa ke kami hanya satu nama. Pengalaman saya, tiga kali pergantian Kapolri di era SBY memang hanya satu nama yang diserahkan ke DPR. Jadi kalau di DPR fit and proper test hanya seperti sesi tanya-jawab dan disahkan, karena itu pilihan terbaik Presiden sebagai pembantunya," tuturnya.(fid)
(Dede Suryana)