DELI SERDANG - Seorang guru SMP swasta di Sumatera Utara yang diketahui bernama Ngadiman diduga memukuli siswa berinisial MA (14). Akibatnya, siswa itu mengalami lebam di bagian wajah.
Menurut MA, yang merupakan siswa SMP kelas VIII, aksi pemukulan dilakukan sang guru saat teman-temannya asyik bermain di dalam kelas sehingga membuat kebisingan.
Mendengar suara kebisingan itu, Ngadiman yang merupakan guru matematika langsung masuk ke kelas. Melihat gurunya masuk, siswa panik dan berlarian, sementara dirinya sedang duduk di kursi.
Namun entah mengapa, tiba-tiba sang guru menghampiri dan memukul wajah serta menampar pipinya. Dikarenakan takut dipukuli lagi, MA lari ke luar sekolah menuju rumahnya.
"Di kelas, teman-teman saya berlari-lari. Pak guru mengejar mereka, tapi dia emosinya ke saya. Bapak itu mendatangi saya karena dilihatnya saya senyum sama teman-teman itu. Saya tiba-tiba dipukulnya dua kali. Karena takut, saya lari. Kalau enggak lari, saya mau dipukul lagi. Sewaktu lari mau pulang, bapak itu menyuruh panggil bapakku. Baru sama bapak kami ke sekolah. Sebelum ini, saya dulu juga pernah dipukul bapak itu," ujarnya, Selasa (13/1/2015).
Sementara, Orangtua korban, Rusdiman, menyatakan kesal atas tindakan guru yang memukuli anaknya.
"Saya lihat anak saya sudah menangis-nangis di rumah. Guru itu tidak ada dia minta maaf. Dia cuma mengaku khilaf dan emosi sama anak saya. Guru itu bilang ke saya kalau tak senang silakan melapor. Makanya, kami langsung melapor," ujarnya.
Rusdiman minta polisi segera menyelesaikan permasalahan ini. Selaku orangtua, Rusdiman takut anaknya mengalami trauma saat masuk ke sekolah.
"Kejadiannya Senin siang kemarin, namun hari ini kami lengkapi berkas dan hasil visum untuk membuat laporan ke polisi," jelas Rusdiman.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung, ketika dikonfirmasi, mengatakan akan memproses persoalan tersebut.
"Belum kita cek. Kalau sudah masuk, kita tunggu proseslah," ucapnya.
(Carolina Christina)