Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wafatnya Raja Abdullah dalam Sorotan Amerika Serikat

Ferry Ardiansyah , Jurnalis-Jum'at, 23 Januari 2015 |10:17 WIB
Wafatnya Raja Abdullah dalam Sorotan Amerika Serikat
Wafatnya Raja Abdullah dalam Sorotan Amerika Serikat (Foto:Fox News)
A
A
A

WASHINGTON – Berita mengenai wafatnya Raja Abdullah menjadi pembicaraan penting politikus di Amerika Serikat (AS), terutama mengenai kelanjutan hubungan diplomatik antara kedua negara.

Wafatnya Raja Abdullah terjadi ketika Kelompok Houthi yang berafiliasi dengan Iran merebut Istana Kepresidenan Yaman pada Kamis 22 Januari 2015.

Dengan semakin kuatnya Kelompok Houthi di Yaman, tentunya akan memicu kekhawatiran AS semakin kuatnya pengaruh Iran di negeri tersebut.

Kini Iran telah mempunyai pengaruh kuat di empat negara Timur Tengah, yaitu Irak, Suriah, Yaman, dan Lebanon.

AS kini juga dihadapkan pada perang melawan kelompok militan ISIS. Kelompok ini juga pernah mengancam akan menyerang Arab Saudi.

AS berharap raja baru Arab Saudi nantinya bisa menangkal pengaruh Kelompok Houthi di Yaman dan ISIS di Irak dan Suriah.

“Raja Abdullah mempunyai peran penting dalam reformasi di Arab Saudi dan Timur Tengah. Kami merasa kehilangan,” ujar Senator John McCain, seperti dilansir Fox News, Jumat (23/1/2015).

AS mempunyai banyak kepentingan dengan Arab Saudi, selain karena penghasil minyak. Arab Saudi juga berperan dalam Perang Teluk dan invasi AS ke Irak pada 2003.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement