Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sumatera Barat Diterjang Banjir Bandang, Seorang Warga Hilang

Gunawan Wibisono , Jurnalis-Minggu, 25 Januari 2015 |22:38 WIB
Sumatera Barat Diterjang Banjir Bandang, Seorang Warga Hilang
Sumatera Barat Diterjang Banjir Bandang, Seorang Warga Hilang
A
A
A

JAKARTA - Banjir bandang menerjang beberapa wilayah di provinsi Sumater Barat. Sedikitnya 21 desa di lima kecamatan terendam air. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan aliran Sungai Batang Salido, Sungai Batang Painan, dan Sungai Batang Jalamu meluap.

Data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPNB) menyebutkan, Kecamatan IV Jurai paling banyak terendam banjir.

Perincian 21 desa yang terdampak banjir bandang yakni, Kecamatan IV Jurai meliputi Dusun Salido, Dusun Bungo Pasang, Dusun Tambang, Dusun Koto Rawang, Dusun Salido Sari Bulan, Dusun Painan Selatan, Dusun Sungai Gayo, Dusun Bukik Kaciak Lumpo, Dusun Balai Senayan, Dusun Lumpo, Dusun Limau Gadang Lumpo, Dusun Taratak Tangah Lumpo, dan Dusun Sungai Sariak Lumpo.

Sedangkan di Kecamatan Bayang meliputi Dusun Gurun Panjang, Dusun Gurun Panjang Barat, dan Dusun Gurun Panjang Utara.

Sementara untuk Kecamatan Linggo Sari Baganti meliputi Dusun Muoro Kandis. Kecamatan Batang Kapas meliputi Dusun IV Koto Hilia, Dusun IV Koto Mudiak. Kemudian, Kecamatan Ranah Apek Hulu Tapan meliputi Dusun Binjai dan Dusun Kampung Tangah.

"Pendataan dampak banjir bandang yang menerjang wilayah di Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat terus dilakukan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima Okezone, Minggu (25/1/2015).

 

Lebih lanjut, Sutopo mengatakan, akibat peristiwa ini dua orang yang dinyatakan hilang terseret banjir. Siang tadi pukul 12.00 WIB ditemukan salah satu orang di Koto Rawang. Korban bernama Ridwan (60) ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Sedangkan satu orang masih hilang yaitu Abu Nazar Katiak (78)," jelasnya.

Banjir ini pun menyebabkan 7.836 orang mengungsi. Kendatipun demikian sebagian besar sudah kembali ke rumah saat ini. Bagi mereka yang rumahnya rusak berat masih mengungsi ke rumah kerabat.

Tak hanya nyawa, lansiran kerugian juga terhitung pada kerugian materil. Diantaranya meliputi tiga unit rumah hanyut, 18 unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak sedang.

"632 unit rumah rusak ringan, 2.094 unit rumah terendam, dua sekolah rusak berat, 55 meter jalan kabupaten rusak, 16 jembatan rusak berat. Dan penghidupan masyarakat yakni 148 hektare sawah, 64 hektare kebun dan 5 hektare kolam rusak," paparnya.

Saat ini, bencana tersebut sudah ditangani oleh Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Penanganan juga difokuskan pada pencariaan korban hilang. Dan juga melakukan kerja bakti untuk membersihkan lumpur di rumah korban bersama dengan masyarakat.

(fid)

(Dede Suryana)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement