Kehidupan Pasar Klewer bukan hanya milik pedagang batik ataupun pemiliki kios saja, namun keberadaan Pasar Klewer selama ini juga mampu menghidupi ribuan orang yang setiap hari beraktivitas di Klewer.
Banyak warga yang sangat bergantung kehidupannya pada keberadaan Pasar Klewer. Mulai dari pedagang, pengrajin batik, penjual makanan, penjaga kios, kuli angkut barang, penjual karung plastik, juru parkir, bahkan penarik becak juga berlomba mencari rezeki di sana.
Warung makan yang selama ini melayani ribuan kios yang tersebar di lokasi Pasar Klewer, kini kehilangan pemasukan. Penjaga kios juga banyak yang berhenti kerja karena kios tempatnya bekerja juga terbakar. Kuli panggul yang setiap hari juga kehilangan mata pencaharian.
Wardi (52), salah satu kuli panggul (angkut) barang yang ada di Klewer, mengaku, saat ini lebih banyak menganggur karena pasar tutup sejak terjadinya kebakaran.
Pria asal Baluwarti ini mengaku jika penghasilannya pasca kebakaran itu jauh dari kata mencukupi. Biasanya dia bisa membawa upah seharinya Rp50-70 ribu, namun saat ini bawa pulang uang Rp 20 ribu saja sudah sulit.