"Umpatan, protes, dan kecaman apapun dari kita tak berpengaruh besar jika tidak diimbangi dengan peningkatan kesadaran kita sebagai bangsa untuk memang benar-benar mau berdaulat dan mandiri. Oleh karena itu, adalah keharusan kita sebagai bangsa untuk sebisa mungkin tidak menggantungkan diri dari kebaikan-kebaikan bantuan Australia," tegasnya.
Negara Indonesia, lanjut Ray, harus menutup bantuan dari Australia, khususnya yang terkait langsung bantuan antara pemerintah dengan pemerintah.
"Australian Agency for International Development (AusAID) misalnya, salah satu lembaga donor Australia yang banyak memfasilitasi bantuan Australia di Indonesia, sudah seharusnya dievaluasi kehadirannya. Bantuan AusAID untuk proyek-proyek pemerintahan, demokrasi, pemilu dan lainnya sebaiknya tidak perlu dilanjutkan," tuturnya.
(Arief Setyadi )