Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menlu Retno Buka Lokakarya Nasional IORA di Jakarta

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 25 Februari 2015 |11:07 WIB
Menlu Retno Buka Lokakarya Nasional IORA di Jakarta
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (Foto : Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu), Retno Marsudi Rabu pagi (25/2/2015) ini, membuka Lokakarya Nasional Persiapan Keketuaan Indonesia di India Ocean Rim Asscosiation (IORA), bertempat di Ruang Nusantara, Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia.

Lokakarya ini bertujuan sebagai think tank untuk menyusun program yang akan dijalankan Indonesia saat memegang posisi Keketuaan IORA periode 2015-2017. Penyerahan jabatan Keketuaan IORA dari Australia kepada Indonesia dijadwalkan akan dilakukan pada Oktober 2015.

Dalam pidato pembukaan lokakarya tersebut, Menteri Retno mengharapkan acara ini dapat menghasilkan sebuah rencana yang menyelaraskan prioritas Pemerintah Indonesia dengan program-program IORA, di antara prioritas yang diharapkan dapat diuntungkan dengan keketuaan Indonesia adalah rencana Poros Marintim yang diumumkan oleh Presiden Jokowi.

Lokakarya ini diharapkan dapat menyelaraskan prioritas Indonesia dengan kepentingan IORA. Dia juga mengharapkan Indonesia tidak hanya memikirkan keuntungan apa yang bisa didapat dengan menduduki kepemimpinan IORA, tapi juga memikirkan apa yang dapat Indonesia berikan kepada IORA selama menjabat posisi ini.

Menlu Retno mengharapkan lokakarya ini dapat melihat kekurangan IORA agar dapat diperbaiki untuk kepentingan negara-negara anggota IORA. Dia juga meminta penyusunan program yang bersifat strategis yang dapat

“Kita harus lebih berani melangkah untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya strategis. Samudera Hindia sangat strategis, jadi bagaimana kita mengelola Samudera Hindia kepentingan kita semua,” kata Menlu Retno di Kantor Kementerian Luar Negeri, Rabu (25/2/2015).

Dia juga meminta kegiatan-kegiatan yang dapat mempromosikan IORA lebih banyak lagi. Sebab, IORA sebagai sebuah organisasi regional belum banyak dikenal oleh masyarakat baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Menyambut ulang tahun ke-20 IORA yang akan diperingati pada 2017, Menlu Retno mengharapkan Indonesia dapat memberikan sebuah program yang dapat dipresentasikan sebagi hadiah ulang tahun bagi IORA. Program yang diharapkan bersifat strategis namun juga memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia dan rakyat di negara-negara anggota IORA.

“Indonesia harus mampu mempresentasikan kado dari Indonesia untuk IORA, dengan kombinasi antara (program) strategis dan juga kemanfaatannya bagi rakyat Indonesia dan rakyat di kawasan lingkar Samudera Hindia,” katanya dalam penutup pidato pembukaan tersebut.

IORA adalah organisasi antar negara yang beranggotakan 20 negara yang terletak di lingkar Samudera Hindia. IORA didirikan pada Maret 1995 di Mauritius dengan nama Ocean Rim Initiative, dan secara resmi diumumkan pada Maret 1997, dengan nama Indian Ocean Rim Association for Regional Cooperation (IOR-ARC).

(Hendra Mujiraharja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement